Di era digitalisasi seperti saat ini, kompleksitas IT menjadi tantangan utama yang harus dihadapi para CIO. Apalagi jika perusahaan mengalami merger dan akuisisi, yang membuat sistem IT menjadi bertumpuk dengan berbagai platform dan aplikasi.
Kompleksitas IT semakin besar karena adanya fragmentasi solusi, API, dan kebutuhan integrasi yang berbeda-beda. Ada juga masalah shadow IT, ketika unit bisnis bisa langsung menggunakan layanan cloud tanpa sepengetahuan tim IT sehingga meningkatkan risiko keamanan.
Lalu, bagaimana membuat sistem IT simpel tapi tetap inovatif? Yuk kita kulik!
Cara Praktis Reduksi Kompleksitas IT
Barbara Martini (CIO dari BFM Consulting) menyarankan beberapa strategi:
- Standarisasi dan rasionalisasi sistem untuk mengurangi duplikasi dan fragmentasi.
- Fokus adopsi governance cloud dan manajemen hybrid.
- Gunakan arsitektur modular dan API-first supaya sistem mudah terintegrasi.
- Ukur nilai IT lewat KPI yang terkait efisiensi, ketahanan, dan penciptaan nilai bisnis.
“Pada proses tersebut, sangat penting mengadopsi metodologi yang fleksibel dan DevOps untuk percepatan proyek dan pengurangan pergantian karyawan,” ujar Barbara.
Akan tetapi, solusi utama dari masalah ini bukan cuma teknologi. Mengurangi kompleksitas IT juga harus dibarengi perubahan budaya perusahaan. Setiap pemangku kepentingan harus menyadari, pengawasan yang lemah akan menimbulkan celah risiko yang akibatnya akan dirasakan semua pihak; bukan cuma tim IT.
Peran Strategis CIO
Di tengah kompleksitas seperti ini, CIO punya peran sangat penting sebagai penghubung antara dunia teknologi dan bisnis. Para CIO harus mampu mengelola tata kelola IT, mewakili isu kompleksitas di tingkat direksi, dan memfasilitasi adopsi metodologi baru. Perusahaan juga bisa mencari dukungan konsultan eksternal untuk mendapatkan wawasan segar dan keahlian terkini.
“Konsultan sangat berharga karena mereka mengikuti perubahan dengan cepat dan menawarkan wawasan objektif untuk membantu memperkenalkan pendekatan baru,” ujarnya.
Pada akhirnya, mengurangi kompleksitas IT memang mahal dan menantang, tapi juga sangat penting agar perusahaan tetap kompetitif dan bisa terus berinovasi dengan cepat di pasar yang berubah-ubah.