Cara Siloam Hospitals Melakukan Transformasi Digital Memanfaatkan AI

Sebagai jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, PT Siloam International Hospitals menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan layanannya. Hal inilah yang mendorong Siloam melakukan modernisasi besar-besaran sistem IT-nya. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengganti semua sistem lamanya, mulai dari sistem di ruang gawat darurat hingga backend operasional rumah sakit. Bahkan, mereka juga langsung mengadopsi teknologi AI di dalam transformasi tersebut.

Hal tersebut terungkap dari penuturan Caroline Riady (CEO and Vice President Director, Siloam International Hospitals) pada acara AWS Indonesia Summit 2025. Caroline menyebut, transformasi tersebut adalah bukti komitmen RS Siloam untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya. “Karena transformasi digital bukan sekadar soal sistem, tapi tentang dampaknya,” ujar Caroline Riady, CEO Siloam Hospitals Group.

Caroline berharap, transformasi ini memungkinkan dokter bisa lebih banyak berinteraksi dengan pasien, perawat terbebas dari beban administratif yang berlebihan, dan masyarakat luas mendapat akses yang lebih baik ke layanan kesehatan berkualitas.

Memanfaatkan AI

Melalui transformasi digital ini, Siloam memindahkan berbagai sistem penting operasional rumah sakit, mulai mulai core application, rekam medis elektronik, platform billing, hingga aplikasi MySiloam. Migrasi ini disebut memberikan banyak manfaat seperti akses data secara real-time, sistem yang lebih andal, dan landasan kuat untuk penerapan teknologi AI di masa depan.

Beberapa layanan utama AWS yang mendukung transformasi ini antara lain Amazon ECS untuk deployment aplikasi dengan kemampuan auto-scaling dan CI/CD. Selain itu, Siloam menggunakan Amazon RDS Aurora dan Amazon ElastiCache untuk pengolahan data yang cepat dan aman serta Amazon EventBridge untuk menyederhanakan komunikasi antar sistem berbasis microservices.

Dengan platform yang solid seperti itu, Siloam pun dengan cepat bisa menambahkan teknologi AI di atasnya. Ada dua inisiatif AI yang telah mereka lakukan. Yang pertama adalah Ringkasan Otomatis Rekam Medis, yang membantu dokter membuat catatan klinis secara efisien dan akurat. Sementara yang kedua adalah Manajemen Inventaris Berbasis AI, yang mengotomatisasi pengambilan data logistik untuk mendukung efisiensi operasional.

Ke depan, Siloam juga tengah mengeksplorasi potensi AI untuk peramalan operasional, keterlibatan pasien, dan pengambilan keputusan medis. Dengan beralih ke cloud, Caroline juga mengklaim dapat meningkatkan efisiensi energi, menurunkan emisi karbon, dan mengoptimalkan belanja IT.

Anthony Amni (Country Manager AWS Indonesia) menyebut, langkah Siloam dapat menjadi referensi peningkatan layanan kesehatan melalui teknologi. “Kami bangga dapat mendukung kepemimpinan Siloam dalam sektor layanan kesehatan Indonesia saat mereka membangun sistem kesehatan digital yang berfokus pada pasien dan didukung AI untuk memberikan dampak nasional,” ungkap Anthony.

 

Baca Juga