Studi Apps Run The World (ARTW) menyebut, Oracle telah menjadi penyedia utama aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) di tahun 2024. Ini merupakan sebuah pencapaian tersendiri mengingat sejak 1980-an, pasar ERP dikuasai oleh perusahaan asal Jerman, SAP.
Peneliti ARTW mengungkapkan, kunci keberhasilan Oracle adalah pertumbuhan pesat produk Oracle Fusion Cloud ERP yang mencakup solusi akuntansi, manajemen pesanan, dan proses bisnis kritis lainnya. Berkat pertumbuhan tersebut, ARTW memperkirakan Oracle meraih pendapatan sebesar USD8,7 miliar di sektor perangkat lunak ERP pada 2024, setara dengan 6,63 persen pangsa pasar.
Sebagai perbandingan, SAP hanya menghasilkan pendapatan ERP sebesar USD8,6 miliar pada tahun lalu, atau sekitar 6,57 persen pangsa pasar.
Perlu dicatat, laporan ARTW di atas dihitung dari estimasi berdasarkan catatan publik, model bisnis cloud dan non-cloud berdasarkan data supplier, serta hasil survei tahunan termasuk umpan balik dari penyedia layanan. Hal ini karena laporan kinerja Oracle dan SAP mencakup semua sektor; tidak secara eksplisit memaparkan pendapatan di area ERP.
Karena itu, data di atas mungkin tidak akurat. Namun mengingat ARTW adalah lembaga riset yang cukup terpercaya, data di atas bisa menggambarkan pasar ERP saat ini.
Pendapatan Per Pelanggan Lebih Tinggi
Menurut analis, alasan utama Oracle sukses melengserkan SAP dari takhta penguasa penyedia solusi ERP adalah strategi harga. Oracle memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di seluruh segmen ERP (termasuk solusi manajemen keuangan dan back-office spesifik industri), dan setiap pelanggannya memberikan pendapatan rata-rata USD87.700 pada tahun lalu.
Sementara SAP sebenarnya memiliki lebih banyak pelanggan, sekitar 141.399 pelanggan. Namun rata-rata pendapatan dari tiap pelanggan tersebut lebih rendah dari Oracle, yaitu USD61.429.
Laporan ARTW juga menyebut, pendapatan rata-rata pelanggan Oracle Fusion Cloud ERP mencapai USD257.286, sementara SAP HANA sekitar USD253.100. Di saat yang sama, analis mencatat bahwa Oracle tumbuh 17,7 persen pada 2024, sedangkan SAP hanya tumbuh 13,7 persen.
Apa artinya bagi pasar ERP?
Perubahan ini menandai pergeseran signifikan dalam lanskap ERP, karena SAP telah mendominasi pasar ERP selama beberapa dekade. Menarik untuk melihat bagaimana strategi SAP mengejar ketertinggalannya. Kemungkinan untuk menaikkan pendapatan per pelanggan (alias menaikkan harga) bisa menjadi opsi yang diambil SAP.
Hal lain yang mungkin diambil Yang perlu dicatat, SAP masih memiliki basis pelanggan yang besar dan loyal. Namun mereka harus berinovasi lebih cepat untuk mempertahankan daya saingnya di era cloud yang terus berkembang.