MotionBank, Andalkan Integrasi Layanan di Tengah Persaingan Bank Digital

Data Bank Indonesia menunjukkan, transaksi perbankan di platform digital menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahunnya. Data tahun 2023 menunjukkan, nilai transaksi perbankan digital mencapai angka Rp.58.478 triliun, atau naik 13,48% dibanding tahun sebelumnya.

Hal inilah yang mendorong setiap bank di Indonesia meningkatkan eksistensi mereka di ranah digital. Salah satunya adalah MNC Bank yang merilis MotionBank sebagai layanan perbankan digital. 

“MotionBank adalah aplikasi super apps dengan fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan aktivitas finansialnya,” ungkap Parman Suparman – Chief Technology Officer (CTO) MNC Bank. Melalui MotionBank, pengguna bisa melakukan beragam aktivitas finansial, seperti transfer, membayar tagihan, menabung deposito, sampai setor/tarik tunai di Indomaret. 

Pentingnya Konsolidasi

Menjawab persaingan bank digital yang ketat, MotionBank mengedepankan faktor kemudahan. 

Kemudahan sudah bisa bisa dirasakan konsumen saat mengajukan permohonan menjadi nasabah MNC Bank. “Calon nasabah bisa mengajukan langsung di aplikasi tanpa harus datang ke kantor cabang,” ungkap Parman. 

Bahkan, proses digital onboarding tersebut dapat dilakukan dalam waktu lima menit saja. “Karena MotionBank adalah salah satu pionir yang menerapkan proses Digital Onboarding menggunakan eKYC dengan full Biometric, sehingga mempercepat proses pembukaan rekening tabungan.” ungkap Parman.

Kemudahan juga diwujudkan dengan memanfaatkan posisi MotionBank sebagai bagian dari MNC Group. Menggunakan MotionBank, nasabah dipermudah untuk melakukan aktivitas investasi saham melalui Rekening Dana Nasabah (RDN) yang terhubung dengan MNC Sekuritas, atau mengajukan kredit rumah atau kendaraan (ke MNC Kredit). Kemudahan juga didapat nasabah yang ingin menikmati layanan entertainment yang menjadi kekuatan MNC Group, seperti potongan harga saat berlangganan KVision atau RCTI+.

Dengan konsep seperti itu, integrasi memang menjadi kunci. MotionBank harus dapat terkoneksi dengan berbagai aplikasi yang ada di ekosistem bisnis MNC Group. Bahkan sebelum itu, konsolidasi harus dilakukan di aplikasi internal MNC Bank sendiri. “Karena kami beranjaknya dari aplikasi yang terpisah, seperti mobile banking, deposito, dan lainnya,” ungkap Parman.

“MotionBank adalah aplikasi super apps dengan fitur yang memudahkan nasabah dalam melakukan aktivitas finansialnya,” ungkap Parman Suparman (CTO MNC Bank)

Untuk konsolidasi ini sendiri, Parman menerapkan beberapa prinsip dasar. Yang utama adalah merancang arsitektur MotionBank untuk mudah berinteraksi dengan layanan lain. Selain itu, semua layanan yang akan diintegrasikan harus mengikuti standar yang jelas dan memiliki kompatibilitas teknis. Setelah itu, proses pengujian dan monitoring pun harus terus dijalankan. “Kami terus melakukan pengujian yang ketat untuk memastikan semua integrasi berfungsi dengan baik dalam berbagai skenario,” tambah Parman.

Saat ini, proses konsolidasi masih terus dilakukan, termasuk melibatkan ekosistem di luar MNC Group. Di dalam MotionBank, pengguna bisa langsung mengakses layanan MisterAladin, Vision+, Dino Market, Blibli, dan masih banyak layanan menarik lainnya.

Konsep ini selaras dengan strategi MotionBank ke depan, yaitu mewujudkan banking as a service (BaaS). Sebagai informasi, BaaS adalah sistem yang mengintegrasikan layanan perbankan ke produk atau solusi pihak ketiga. “Jadi ke ketika nasabah kami berada di aplikasi third party, mereka tetap bisa mengakses layanan MNC Bank,” tambah Parman.

Agar visi itu terwujud, Parman menyebut pentingnya memahami perkembangan teknologi yang relevan dengan rencana yang telah tersusun. “Jadi kita dapat beradaptasi, melakukan evaluasi, sampai menilai layak atau tidaknya teknologi tersebut dalam meningkatkan layanan,” ungkap Parman.

“Jadi saya dan tim harus dapat membawa teknologi yang efektif dan efisien sehingga bisnis MNC Bank dapat berjalan baik dan lancar,” ujar Parman.

Wawancara lebih lengkap dapat dilihat di video berikut.

Baca Juga