Bayangkan ketika Anda harus menanggapi 2000 peringatan setiap hari, dan 95%-nya adalah laporan palsu. Dan itu harus Anda lakukan selama 12 jam per hari selama tiga bulan berturut-turut.
Hal itulah yang dihadapi seorang security analyst sebuah perusahaan finansial. Ia pun capek dan kewalahan, sehingga justru mengabaikan tiga peringatan serius. Akhirnya perusahaan tersebut terkena cyber attack dan mengalami kerugian yang besar. Sang analis bahkan harus berurusan dengan hukum karena dianggap lalai mengerjakan tugasnya.
Kasus ini mencerminkan satu masalah serius. Beban kerja tim IT Security semakin berat, padahal risiko cyber attack semakin tinggi. Lalu, apa yang harus dilakukan perusahaan agar tim IT Security tetap fresh dan waspada? Pakar cyber security Faisal Yahya pun memberikan sarannya. Mulai dari memperbarui sistem kerja, meningkatkan security awareness, sampai membentuk “human firewall”. Wah, apa itu? Simak video berikut ini!